Banyak orang yang ingin berkarir di perusahaan tambang, salah satunya perusahaan batubara. Hal ini tidak bisa dipungkiri, mengingat gaji yang ditawarkan oleh perusahaan - perusahaan tambang batubara cukup menggiurkan.
Berikut ini merupakan daftar 5 besar perusahaan tambang batubara terbesar yang ada di Indonesia :
Kaltim Prima Coal (KPC) merupakan salah satu produsen terbesar batu bara di Indonesia. Kaltim Prima Coal atau KPC bergerak di sektor pertambangan dan pemasaran batu bara buat kebutuhan industri, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Perusahaan tambang batubara ini berkantor pusat di Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur. Pemerintah Indonesia memberi izin ke KPC buat mengelola area konsesi pertambangan yang luasnya mencapai 90.938 hektar di wilayah Sangatta dan Bengalon.
Pemegang saham terbanyak dari PT. KPC dipegang oleh PT BUMI Resources Tbk. Sepanjang tahun 2017, anak usaha BUMI ini telah memproduksi 57,6 ton batu bara. Seperti yang dilaporkan Warta Ekonomi, laba bersih KPC tahun 2017 mencapai US$ 271,01 juta atau Rp 3,79 triliun.
(Baca juga : perbedaan upah UMR, UMP, dan UMK)
2. Adaro Indonesia
Adaro Indonesia merupakan salah satu perusahaan batu bara terbesar di Indonesia. Perusahaan ini telah berdiri sejak tahun 1966, telah mendapatkan konsesi dari Pemerintah Indonesia di wilayah di Kalimantan Selatan.
Di area konsesi tersebut, menurut yang diinformasikan di website resminya, Adaro Indonesia memiliki tiga unit pertambangan, antara lain yaitu Tutupan, Paringin dan Wara. Dari pertambangan yang dimiliki Adaro, produksi batu baranya sepanjang tahun 2018 mencapai 54 juta ton.
Adaro Indonesia memiliki pendapatan hingga September 2018 sebesar US$ 2,66 miliar atau Rp 37 triliun.
3. Berau Coal
Perusahaan ini didirikan pada tahun 1983 dan berpusat di wilayah Berau, Kalimantan Timur. Berau Coal bergerak di bidang pertambangan dan perdagangan batu bara. Perusahaan ini mendapat konsesi seluas 118.400 hektar di Kabupaten Berau, Samarinda, Kalimantan Timur.
Kepemilikan sahamnya sebagian besar dikuasai Vallar Investment UK Limited. Sisanya dimiliki oleh Sinarmas Group melalui Asia Resource Minerals Plc. Pada tahun 2016, Berau Coal mencatatkan produksi sebesar 26 juta metrik ton.
(Baca juga : suka dan duka bekerja di tambang)
4. Kideco Jaya Agung
Kideco Jaya Agung termasuk perusahaan batu bara terbesar di Indonesia. Pada 2017, mayoritas saham Kideco Jaya Agung dikuasai oleh PT Indika Energy Tbk.
PT Indika Energy Tbk. menjadi pemilik 91 persen saham Kideco Jaya Agung. Sementara itu, sisanya dimiliki Samtan Co., Ltd.
Kideco Jaya Agung mulai beroperasi sejak 1982. Area pertambangan perusahaan batu bara ini berada di Kabupaten Pasir, Kalimantan Timur. Hingga September 2018, produksi batu bara Kideco Jaya Agung telah mencapai 26,1 juta metrik ton.
5. PT Bukit Asam Tbk
Dahulu perusahaan ini bernama PN TABA, namun setelah berubah status jadi Perseroan Terbatas, nama mereka menjadi PT Bukit Asam (Persero). Pada tahun 2002, perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batu bara ini melantai di bursa saham.
PTBA memiliki beberapa anak usaha, sebut saja seperti PT Bukit Energi Investama, PT Bukit Pembangkit Innovative, PT Bukit Asam Prima, dan beberapa perusahaan lainnya.
Sebanyak 65,93 persen saham PTBA dipegang oleh Inalum, sedangkan 30,37 persennya diperuntukkan bagi publik. Nilai kapitalisasi pasar PTBA juga cukup besar yaitu Rp 28 triliun pada Maret 2020. Meskipun di tahun 2019 batu bara lesu, mereka berhasil membukukan laba Rp 4 triliun.
(Baca juga : perusahaan BUMN yang memberikan gaji besar)
Itulah 5 besar perusahaan tambang di Indonesia, terima kasih telah berkunjung ke blog saya, semoga informasi ini bisa bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar