Senin, 14 Desember 2020

Profil Polytron (PT. Hartono Istana Teknologi)




Mungkin banyak orang sudah tidak asing lagi mendengar produk rumah tangga atau elektronik dengan merk polytron. Produk ini sudah membumi di tanah air, bahkan sudah sampai ekspor ke beberapa negara di seluruh dunia. 

Polytron adalah sebuah perusahaan elektronik asal Indonesia. Didirikan pada tanggal 16 Mei 1975 di kota Kudus, Jawa Tengah dengan nama PT Indonesian Electronic & Engineering. Pada tanggal 18 September 1976 berubah nama menjadi PT Hartono Istana Electronic, yang akhirnya berubah lagi menjadi PT Hartono Istana Teknologi.

Perusahaan ini menghasilkan berbagai macam perlengkapan elektronik. Barang yang dihasilkan oleh Polytron ialah speaker, televisi, lemari es, mesin cuci, AC, smartphone dan masih banyak lagi. 

Polytron telah memiliki 2 pabrik masing-masing di Kudus seluas 70.000 m2 dan di Sayung, kabupaten Demak 130.000 m2 (merupakan pabrik lemari es terbesar di Jawa Tengah) dengan karyawan lebih dari 10.000 orang, 11 kantor perwakilan, 5 dealer resmi dan 50 pusat layanan yang meliputi seluruh Indonesia.

(Baca juga : Tesla berencana membangun pabrik baru di batang)


Polytron juga mempunyai divisi Research and Development (pengembangan produk) yang diperkuat dengan total 500 orang ahli dalam berbagai bidang teknologi. Hal ini dilakukan untuk selalu siap merespon perkembangan teknologi di pasar Indonesia.


Anak Perusahaan Polytron (PT. Hartono Istana Teknologi)

Berikut ini merupakan beberapa anak perusahaan dari polytron : 

1. PT Fira Makmur Sejahtera 

2. PT Toshiba Asia Pacific Indonesia 

3. PT Toshiba Storage Solutions Indonesia 

4. PT Kioxia Indonesia

5. PT Dynabook Indonesia 

6. PT Toshiba Machine Indonesia 

7. PT Global Media Visual 

(Baca juga : kemampuan yang harus dimiliki oleh supervisor)


Itulah profil singkat mengenai polytron (PT. Hartono Istana Teknologi), terima kasih telah berkunjung ke blog saya. Bagi ada yang ingin berkarir di polytron,  Semoga artikel ini bisa bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar