Sabtu, 12 Desember 2020

Penyebab Sarjana Banyak Yang Menganggur Setelah Lulus Kuliah



Setelah lulus kuliah, banyak dari para sarjana yang kebingungan untuk memilih jalan hidupnya, termasuk karir dan pekerjaan. Hal ini merupakan salah satu pertanyaan yang sering ditanyakan banyak orang. Banyaknya jumlah sarjana di Indonesia membuat tingkat persaingan di dunia kerja semakin tinggi.

Tidak sedikit dari para sarjana yang menjadi pengangguran setelah tamat kuliah karena terbatasnya lowongan pekerjaan. Selain lapangan kerja yang terbatas, terdapat beberapa faktor lain yang menyebabkan banyak pengangguran, terutama bagi para sarjana yang baru lulus kuliah atau yang disebut sebagai freshgraduate.

(Baca juga : pengalaman kerja di pabrik Jepang)

Banyak penyebab sarjana masih menganggur setelah lulus kuliah, di antaranya adalah sebagai berikut :

1. Terlalu mengandalkan nilai IPK 

IPK tinggi dan selempang simbol cum laude yang didapatkan saat merayakan kelulusan bukanlah jadi faktor utama penentu kesuksesan karir di dunia kerja. Bagi perusahaan, nilai tersebut hanyalah sebatas angka. Keahlian dan skill seseoranglah yang akan menjadi bukti apakah pantas menyandang gelar cum laude atau tidak. Sebaiknya manfaatkan waktu untuk mempertajam skill sesuai dengan pekerjaan yang diinginkan jika telah selesai kuliah.

2. Kurang memanfaatkan peluang lowongan pekerjaan

Peluang untuk mendapatkan suatu pekerjaan akan selalu ada. Manfaatkanlah peluang ini dengan sebaik mungkin agar tidak menjadi pengangguran bertahun-tahun.Gunakan waktu untuk mencari informasi seputar lowongan pekerjaan. Jika lowongan kerja di kota tempat tinggal kita sangat terbatas, cobalah mencari informasi di kota lain yang masih dalam wilayah Indonesia.

3. Pengalaman kerja yang sangat minim

Kebanyakan perusahaan membutuhkan tenaga kerja yang sudah mempunyai pengalaman kerja, minimal antara 1-2 tahun. Bagaimana dengan para pelamar yang belum berpengalaman? Kemungkinan lamarannya akan ditolak karena surat lamaran tidak memenuhi syarat administrasi perusahaan. Namun jika ada perusahaan yang mau menampung, alangkah baiknya diterima saja. Terlebih lagi jika peraturan kontrak kerjanya tidak terlalu memberatkan. Setelah mempunyai pengalaman, kita bisa mengundurkan diri dari perusahaan tersebut dan mencari pekerjaan pengganti yang lebih baik.

4. Kurang memiliki skill yang bisa diandalkan

Bekerja dengan mengandalkan skill khusus yang dimiliki jauh lebih menguntungkan untuk cepat mendapatkan pekerjaan. Oleh karena itu, bagi para lulusan baru yang belum memiliki pengalaman bekerja bisa mengikuti pelatihan atau workshop untuk mempertajam talenta dan skill, sehingga karier kita semakin cemerlang di kemudian hari. Dengan talenta dan skill yang mumpuni, kita tidak perlu minder untuk bersaing di dunia kerja. Jika memiliki skill, mengalahkan pesaing bukan hal yang sulit.

(Baca juga : cara melamar kerja yang efektif)

Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, semoga artikel ini bisa memberikan manfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar