Pada artikel kali ini saya akan berbagi pengalaman dalam bekerja sebagai staff PPIC di suatu perusahaan farmasi di kota semarang.
Singkatnya,
PPIC adalah departemen yang bertanggung jawab dalam 2 hal, yang pertama adalah membuat rencana produksi dan yang kedua adalah melakukan pengendalian inventory bahan baku.
(baca juga :
cara negosiasi gaji saat interview)
Di perusahaan saya bekerja, PPIC terdiri dari 2 orang staff. Pertama staff yang bertanggung jawab terhadap rencana produksi, dan yang kedua adalah staff yang bertanggung jawab terhadap pengendalian dan persediaan bahan baku.
Dan kedua staff PPIC tersebut bertanggung jawab langsung kepada General Manager.
Bagaimana alur kerja PPIC? Berikut ini akan saya jelaskan.
1. Rencana Produksi
Dalam membuat rencana produksi, kita perlu data forecasting atau peramalan penjualan dari marketing. Data tersebut nantinya akan diolah menjadi rencana produksi bulanan, dengan mengkalkulasikan terlebih dahulu terhadap jumlah stock barang jadi (finish good) agar tidak terjadi kelebihan stock, karena hal itu termasuk
7 pemborosan dalam
lean manufacturing.
Setelah dikalkulasi, maka akan menjadi data MPS bulanan. Dan tugas PPIC selanjutnya adalah memecah atau membreakdown MPS bulanan tersebut menjadi MPS mingguan, dengan membagi - baginya secara per minggu.
2. Perencanaan Bahan Baku
Setelah membuat rencana produksi, tugas PPIC berikutnya adalah memastikan bahwa persediaan bahan baku untuk produksi sudah tersedia dengan menggunakan metode MRP. Dalam membuat perencanaan bahan baku, kita harus tahu dulu tentang kebutuhan
Bill Of Material (BOM) yang dihitung dengan mengkalikan jumlah rencana produksi (demand permintaan produksi). Setelah BOM dihitung, kita akan tahu berapa banyak kebutuhan bahan baku yang diperlukan, sehingga kita perlu memesan ke purchasing untuk minta dibelikan bahan baku jika kurang.
Dalam melakukan pemesanan bahan baku, hal yang perlu kita perhitungkan adalah berapa persediaan awal yang kita miliki, berapa kapasitas pengiriman untuk sekali pesan (quantity order), berapa kebutuhan BOM kita, dan yang terakhir adalah berapa lama lead time per sekali pengiriman. Semua itu perlu kita kuasai agar kita dapat membuat perencanaan bahan baku yang matang secara
quantity (jumlah), cost (biaya), dan delivery (pengiriman).
Departemen PPIC berhubungan banyak dengan departemen seperti marketing, produksi, gudang barang jadi, gudang raw material (gudang bahan baku), dan purchasing. Karena tugas PPIC adalah :
1. menerima forecasting dari marketing dan memastikan terpenuhinya permintaan marketing.
2. Membuat surat perintah produksi (production plan) ke departemen produksi berdasarkan pengolahan data MPS
3. Membuat surat perintah ke gudang raw material (bahan baku) dalam rangka persiapan bahan baku
4. Membuat surat permintaan pembelian ke departemen purchasing untuk memenuhi kebutuhan bahan baku pada periode mendatang
5. Menerima informasi stock barang jadi di gudang barang jadi dan memastikan agar tidak terjadi kelebihan stock (over stock)
(Baca juga :
profil PT. Wings Surya)
Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, semoga artikel ini bisa bermanfaat. Salam karir!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar